Pemikiran

Hasil analisa atas suatu peristiwa biasanya menelurkan satu pahatan dalam diri kita. Pahatan-pahatan ini kemudian membentuk pribadi.
Pemikiran bisa berlaku universal, ataupun berlaku pribadi. Awalnya adalah pemikiran pribadi. Ketika pemikiran pribadi ini banyak didukung oleh orang lain, maka dia menjadi pemikiran universal. Dan ini yang dapat bertahan lama melebihi umur penggagasnya.
Pemikiran di blog ini masih berupa pemikiran pribadi. Bagi yang tidak setuju, maaf, dan mohon diberikan keluangan rasa. Bagi yang setuju, terima kasih. Semoga bisa menjadi pemikiran universal.
Bagaimana pun, pemikiran tetap pemikiran. Dia tidak banyak bermakna bila tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dan lebih penting dari itu adalah konsistensi kita dalam menjalankannya. Pemikiran ini saya tuangkan dalam bentuk tulisan agar saya dapat membacanya lagi dan lagi, ‘set back’ untuk mendapat jiwa pemikiran ini pada saat saya menuliskannya, kemudian dapat secara konsisten memakainya.
Selamat membaca.

Melihat Ayam

Senang melihat ayam mencari makan. Membuka-buka tanah dengan kakinya, kemudian mematuk-matuk mencari yang bisa dimakan. Tidak ada di sini, jalan sedikit ke kiri, melakukan hal yang sama. Bergeser ke depan, melakukan hal itu lagi. Berhenti…

LGBT

Membaca tulisan bapak Ade Armando mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) dan bagaimana dia membelanya, saya mengelus dada. Padahal biasanya saya toleran terhadap pendapat-pendapat berbeda. Tapi ini sudah kelewatan. Bagaimana mungkin seorang pemikir bisa berpendapat…

Norma Umum

Saya kok merasa korupsi tidak menurun di Indonesia. Pernah bertanya kepada seorang pejabat: “Apakah tidak takut ketahuan korupsi? Bukankah sudah banyak yang kena KPK?” Dia menjawab enteng: “Yang ketahuan itu kan yang lagi apes saja”.…

Atas Bawah

Halal bihalal ex teman-teman SMA berlangsung meriah. Lokasi di rumah salah satu teman di bilangan Jakarta Selatan. Rumahnya luas, besar, mewah. Di depan berjejer lima mobil. Ketika masuk, ternyata ada lagi 4 mobil mewah sekelas…