Urinary Incontinence
Artinya tidak mampu menahan miksi. Di hari pertama memang jelas. Miksi sama sekali tidak bisa ditahan. Sering urin sudah keluar sebelum sempat membuka sarung (saya selalu pakai sarung setelah operasi supaya mudah dilepas). Karenanya saya memakai diaper atau popok dewasa.
Ketidakmampuan menahan miksi ini bisa dibagi menjadi 2.
- Urge incontinence
Ketika merasa akan miksi, harus segera ke kamar mandi. Tidak bisa menahan walalu 5 menit. Kamar mandi harus selalu tersedia. Ini biasanya dalam 2 pekan sudah berkurang atau hilang sama sekali.
- Stress incontinence
Jika mendapat tekanan urin keluar sedikit tanpa dapat ditahan. Misal saat batuk, bersin, tertawa keras, berteriak, mengangkat barang, dan lainnya. Ini juga terjadi saat berganti posisi, misal dari duduk ke berdiri, berdiri ke duduk, membungkuk, dan sebagainya. Ini yang – dalam kasus saya – lebih lama diderita.
Stress incontinence berangsur-angsur menjadi normal. Biasanya dalam waktu 3 bulan. Latihan kegel bisa membantu. Anjuran-anjuran yang saya dapat:
- Rileks
Jangan banyak tegang. Tenangkan pikiran. Yoga, olah raga pernapasan, atau sekedar bermain di taman bisa membantu.
- Latihan Kegel
Latihan untuk pelvic floor muscle. Ini adalah otot penahan miksi dan BAB. Silakan di Googling bagaimana cara latihan Kegel. Hanya diingatkan jangan terlalu berlebihan melakukan, bisa menyebabkan otot pelvic floor malah melemah.
Saya melakukan kegel setiap 4 jam sekali, jadi 4 atau 5x sehari. Tapi saya memulai latihan Kegel ini setelah pendarahan saya yakin sudah selesai, yaitu saya mulai di pekan ke 5. Belum sepenuhnya sembuh, tapi sudah berkurang banyak dari sebelumnya. Kalau tadinya 5 diaper, sekarang hanya butuh 2 diaper sehari. Akan saya update nanti kalau sudah benar-benar sembuh.
Dokter saya menganjurkan latihan mengempit bola tenis di antara dua paha. Kemudian berjalan jangan sampai bola tenis jatuh. Lakukan bolak balik. Tiga kali sehari, pagi, siang, sore. “Itu juga melatih pelvic floor muscle”, kata beliau.
- Jangan minum cafein, termasuk teh dan kopi. Juga jangan minum soda. Juga alkohol.
Saya tadinya minum teh hijau. Karena katanya ini mencegah kanker. Tapi miksi tidak bisa ditahan. Saya minum teh biasa jam 10. Setelahnya, banyak urin tidak bisa ditahan, popok jadi penuh. Tapi sore hari, setelah pengaruh teh hilang, popok relatif lebih kering. Setelah saya menghentikan minum teh, maka siang maupun sore muatan urin di popok mirip. Maka kemudian saya menghentikan minum teh, minimal sampai miksi sudah bisa dikontrol.
- Beri jeda untuk minum. Jangan langsung minum 2 gelas. Minumlah setiap jam setengah gelas air tapi rutin. Juga jangan minum 2 jam sebelum tidur.
Tidak hanya untuk minum sebenarnya. Saya perhatikan kalau kucing makan dan minum, dia tidak pernah makan dan minum banyak. Hanya sedikit saja, tapi sering. Masuk akal. Kalau kucing makan atau minum banyak, kemudian ada anjing, bisa-bisa dia tidak dapat lari menghindar. Kekenyangan soalnya. Ini berlaku untuk semua binatang di alam.
Jadi makan dan minum jangan sekaligus banyak. Sedikit tapi sering nampaknya lebih alami dengan melihat contoh binatang.
- Beberapa penderita mengatakan makanan pedas atau yang asam membuat makin tidak bisa mengontrol miksi. Beberapa yang lain mengatakan jangan makan coklat atau pemanis buatan. Pemicu ini berbeda untuk masing-masing orang. Cobalah selama sepekan tidak memakannya. Kemudian lihat apakah ini membuat keadaan membaik.
Di atas adalah saran di salah satu ahli medis. Tapi untuk saya sepertinya makanan tidak berpengaruh banyak untuk urinary incontinence ini.
- Coba teknik pembiasaan. Mulai dengan setiap setengah jam ke kamar mandi untuk miksi, walau pun anda tidak ingin. Kemudian ditingkatkan secara bertahap sampai bisa 3 – 4 jam sekali miksi. Dengan ini keinginan miksi di antaranya bisa dikurangi atau menjadi tidak ada sama sekali.
Saya belum pernah mencoba cara ini jadi tidak bisa berkomentar banyak.
- Berjemur
Ini cara saya sendiri. Tidak banyak ditulis di web medis. Tapi saya merasa jika kurang mendapat sinar matahari, popok menjadi lebih banyak memuat urin. Jika terpapar sinar matahati, popok lebih kering, yang berarti tidak ada urin yang keluar ke popok. Logika saya sederhana saja, jika panas maka miksi berkurang. Tapi bila dingin atau hujan, kita lebih sering ingin miksi. Berdasar logika ini saya banyak berjemur supaya mengurangi miksi. Bersyukurlah karena Indonesia banyak sinar matahari.
- Pertolongan medis
Jika semua cara di atas tidak membuahkan hasil dan sudah lebih dari 5 bulan, silakan hubungi ahli medis. Mungkin perlu physioterapi, obat, atau bahkan alat buatan untuk mengobati.
Selama belum bisa mengontrol miksi, pakailah popok dewasa. Jangan kuatir, tidak kelihatan dari luar. Tidak akan ada yang tahu bahwa anda memakai popok. Pilihlah dari banyak produk yang tersedia di pasar.
Popok Penahan Urin
Saya memakai popok dewasa yang sekali pakai. Di awal pekan, habis 6 popok sehari. Kemudian mulai berkurang menjadi 5, lalu 4, lalu 3 popok sehari. Setelah pekan ke 2, di malam hari saya sudah tidak ngompol lagi. Dapat dilihat dari popok yang kering saat bangun pagi. Barangkali karena posisi berbaring menyebabkan urin di kandung kemih tidak menekan ke bawah.
Jika ingin berhemat bisa memakai lapisan penyerap. Ini lebih murah dari popok dewasa. Popok dewasa rata-rata harganya Rp 45.000 ukuran L berisi 7 popok (harga Januari 2017). Lapisan penyerap Rp 43.000 isi 18 buah (harga Januari 2017). Tapi lapisan penyerap tetap membutuhkan popok untuk memakainya karena tidak ada lem perekat. Atau bisa memakai celana dalam. Cara memakainya seperti wanita memakai pad (misal softex) saat haid.
Sholat
Bagi yang muslim, sholat merupakan kesulitan besar. Karena tidak bisa menahan miksi, maka tiap kali sholat miksi keluar sedikit. Membungkuk miksi. Sujud miksi. Duduk miksi. Bangun dari sujud juga. Wah, padahal di dalam sholat tidak boleh miksi. Hanya saja, diulang berapa kali pun sholat tidak akan selesai.
Akhirnya saya memakai rukhshoh (keringanan) seperti halnya wanita yang berpenyakit haid terus menerus. Ulama mengatakan wanita wajib melakukan sholat meski masih keluar darah. Disebut darah istihadhoh.
Saya menghukumi diri sendiri seperti wanita di atas. Yang penting saat akan memulai sholat, saya bersih. Ketika sedang sholat dan urin tidak bisa ditahan, apa boleh buat. Hanya saya jaga agar popok saja yang terkena urin. Sedang sarung dan sajadah bersih. Kemudian banyak-banyak istighfar. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah.
Hasil Biopsy
Sepekan setelahnya saya kontrol ke dokter urologi. Hasil biopsy sudah ada, yaitu:
- Ada peradangan di prostat.
Untuk ini dokter memberi antibiotik untuk diminum selama 10 hari.
- Sebagian besar sampel hasil TURP dan hasil biopsy menunjukan struktur prostat normal. Sebagian kecil menunjukkan PIN II dan III.
Apa Itu PIN
PIN singkatan dari prostatic intraepithelial neoplasia. Menurut dokter, PIN bukan bentuk prostat normal, tapi juga bukan kanker (karsinogen). Kalau dibiarkan, PIN bisa kemungkinan berubah menjadi kanker. PIN I masih lunak, kecil kemungkinan menjadi kanker. PIN II dan PIN III termasuk berat, kemungkinan bisa berubah menjadi kanker.
Ini kabar membingungkan, apakah saya harus gembira atau bersedih. Tidak ada kanker prostat. Tapi juga tidak normal. Ah, binun.
Jika PIN terus tidak apa-apa. Tidak perlu ada obat maupun terapi. Tapi juga tidak boleh abai.
Maka pendekatannya adalah watchful waiting. Tiap bulan periksa PSA, kemudian dilihat hasilnya. Bila tetap atau turun, tidak perlu ada tindakan. Bila menaik terus, maka perlu ada intervensi.
Mengenai Kanker Prostat
Karena PIN bisa berubah menjadi kanker, terpaksa saya harus bertanya-tanya mencari pengetahuan mengenai kanker prostat. Ada dua kasus yang saya dapat, bersaudara lagi.
Kasus Pertama
Satu orang divonis kaker prostat. Bahkan sudah disarankan dokter untuk diambil prostatnya sebelum kanker menjalar. Tapi dia tidak mau. Hanya sayangnya, setelahnya gaya hidup tidak berubah. Tidak mau diet, maupun olah raga teratur. Beberapa tahun kemudian beliau meninggal karena kanker sudah ke mana-mana.
Kasus Kedua
Orang yang lain, masih saudara sepupu, juga divonis kanker prostat. Saat itu dia di ruang operasi, tidak bisa ditanya. Anak-anaknya yang ditanya apakah prostat ayahnya akan diangkat. Anak-anaknya, mengambil pelajaran dari pengalaman paman mereka, mengiyakan. Akhirnya prostat diangkat. Akibatnya, maaf, kemampuan berhubungan suami istri sama sekali hilang.
Akibat tidak bisa berhubungan dengan istri, egonya terpukul. Menjadi stress berat. Ini mempengaruhi kerja seluruh organ tubuh yang lain. Beberapa tahun kemudian dia terkena stroke, dan meninggal karenanya. Anak-anaknya sampai sekarang masih bersedih dan galau. Berkali-kali mereka bertanya pada diri sendiri apakah keputusan mengangkat prostat itu suatu keputusan yang benar.
Diet Pencegah Kanker Prostat
Yang saya lihat, hanya beberapa saja yang semua ahli sepakat mengenainya.
- Minimal lima porsi sayuran dan buah dalam sehari.
- Misal 3 porsi sayuran dan 2 porsi buah dalam sehari. Satu porsi adalah – misal satu apel, atau satu pisang. Jadi tidak banyak.
- Menghindari daging merah.
- Yaitu daging sapi, kambing.
Sedang selain itu ada beda pendapat. Satu dokter dengan dokter lain bisa berbeda. Saya tuliskan yang banyak dipercaya.
Yang dianjurkan dihindari
- Produk susu lemak tinggi. Misal keju, kream, susu full cream, dll
- Daging yang diproses. Misal sosis, burger
- Alkohol, atau tidak minum sama sekali
- Gula
- Makanan yang digoreng
- Makanan yang diawetkan
- Kalsium tinggi
Makanan yang dianjurkan
- Minimal 3 kali sepekan makan sayuran cruciferous seperti bunga kol, brokoli, kubis, dll
- Gandum daripada tepung terigu atau beras putih.
- Makanan yang tinggi folate seperti bayam, jus jeruk, lentil.
- Teh hijau
- Jus delima
- Minyak zaitun
- Kunyit juga bagus
Mengenai tomat yang mengandung lycopene, penelitian memperoleh hasil yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan tomat bagus mencegah kanker prostat, hasil yang lain mengatakan tidak ada pengaruh tomat pada kanker prostat.
Yang perlu diingat adalah:
- Jangan makan berlebihan. Makan secukupnya saja, bahkan kalau perlu kurang dari kebutuhan. Karena kanker sangat senang dengan makanan berlebih di tubuh.
- Do not follow the diet excessively. Artinya, jangan terlalu percaya akan satu makanan saja, misal memakan tomat setiap hari 9 buah. Ganti-ganti makanan adalah terbaik.
Selain diet di atas, perlu juga gaya hidup diubah.
- Tenangkan pikiran. Jangan terlalu tegang memikirkan suatu hal. Kendorkan syaraf. Ikut yoga, atau senam pernafasan, atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga.
- Olah raga rutin.
- Dapatkan sinar matahari. Jangan takut dengan matahari. Ini bagus untuk mencegah kanker.
Jangan takut dengan kanker prostat. Sebagian besar kanker prostat bukan kanker yang cepat menyebar. Gembirakan hati, jangan terlalu dipikir, meski pun juga jangan diabaikan. Minta dukungan dari sekitar terutama istri (kalau ada). Ini adalah peringatan dari Allah swt bahwa kita sudah tua dan akan segera menghadap kepada Nya. Bukankah kita cinta Dia Yang Maha Kuasa? Bukankah pertemuan dengan yang kita cintai adalah suatu hal yang kita rindukan?
Salam semangat!!!
End of writing
Depok, Februari 2017
One thought on “Prostat (5)”