Saya mendapat pesan broadcast sebagai berikut.
AMERIKA GULUNG TIKAR
ﺍﻟﺴﻼﻡﻋَﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣْﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
Film anti islam yg berjudul “innocence” tadinya di youtube hanya ada cuplikannya aja selama 13 menit. Akan tetapi skg Youtube menayangkan film full itu selama 74 menit yg menyebabkan 2 miliar umat islam di seluruh dunia protes menentang film itu dan menyebabkan lebih 100 org tewas…
ya Allah kasihani mereka
..saudara2 ku seiman, berita ini sangat penting, karena para ulama telah memperingatkan pada seluruh umat islam di dunia supaya tidak menggunakan google dan youtube lagi sampai 3 hari, dimulai dari hari ini, Krn google telah mengumumkan tidak akan memblokir film itu yg menghina Nabi Muhammad SAW.
Kalo kita tidak buka google dan youtube selama 3 hari maka google akan rugi 210 juta dollar, krn jumlah umat islam ada sekitar 1,5.miliar yg menggunakan google.
Kalo anda merasa sebagai seorang muslim sejati yg cinta kepada baginda Nabi, maka anda bisa ambil bagian dari protes ini (yaitu dengan tidak membuka google dan youtube selama 3hr)
Semoga Allah jadikan kita semua sebagai perantara
Syaitan tidak mau kita sebarkan berita ini…tapi kita harus sebarkan kalo merasa seorang muslim yg sejati
Hanya perlu waktu 2 mnt saja utk sebarkan atau foward berita ini sehingga nanti kita bisa menjawab ketika Allah SWT bertanya “apa yg kamu lakukan ketika Kekasih-KU di hina”
Amerika sdg bangkrut..maka jgn sampai berita ini hanya berhenti di inbox anda, Ini hanya berita pendek..
berbuat sesuatu yg ringan adalah lebih baik dr pd tidak berbuat sama sekali..
Tolong saudar2 saudari ku seiman,,tolong sebarkan dî seluruh kontak anda..
Sebuah pesan yang muslim sekali. Berbuat sesuatu yang kecil apalah beratnya.
Tertarik dengan isi broadcast ini, saya kemudian mencari di Youtube dan menonton film Innocence of Muslims ini. Lima menit pertama dari film itu adalah pengantar berupa cuplikan video perang penuh dengan dentuman bom. Tidak jelas apakah itu perbuatan kaum muslim ataukah hanya sembarang kejadian perang saja.
Kemudian film “Innocence of Muslims” yang menjijikkan selama 13:50 menit. Kemudian pengulangan film yg menjijikkan ini sebanyak 4 kali lagi. Jadi versi 13 menit adalah sama dengan versi 74 menit. Hanya ada tambahan intro dan pengulangan sebanyak 5 kali.
Saya melihat lebih jauh, broadcast mengenai boikot Google dan Youtube ini menyesatkan.
Pertama dikatakan jumlah umat Islam seluruh dunia 2 miliar. Tapi tu meliputi bayi, dewasa dan orang tua. Yang hidup di kota maupun di desa tanpa listrik. Yang berprofesi pengusaha maupun petani sederhana.
Dari semua muslim pengguna internet itu tidak akan mungkin seluruhnya memboikot Google dan Youtube. Pertama, karena tidak semua terjangkau pesan itu. Kedua, pesan sampai tapi diacuhkan. Ketiga, pesan sampai tapi mereka bukan pengguna Google/Youtube yang aktif. Keempat, mereka pengguna Google/Youtube aktif tapi tidak bisa meninggalkannya karena tugas. Boikot Youtube mungkin bisa tapi boikot Google dapat membuat seorang profesional tidak bekerja selama 3 hari.
Maka boikot oleh sebagian (kecil) kaum muslimin tidak akan ada pengaruhnya.
Kedua karena Google/Youtube akan lebih mendengarkan tekanan oleh masyarakat dunia atas nama kebebasan berekspresi. Jawaban Google/Youtube sudah bisa ditebak: “Silakan membuat jawaban atas film ini, dan kami akan tayangkan di Youtube. Ini adalah hak jawab anda”.
Dan ini adalah jawaban standar yang bisa diiterima semua pihak. Karena itulah aturan umum yang berlaku di media.
Ketiga, ajakan boikot yang tidak memakai tanggal ini membuat (sebagian) kaum muslim memboikot 3 hari pada hari-hari yang berbeda. Ini membuat pengaruh boikot lebih kecil lagi.
*****
Film yang 74 menit maupun yang 13 menit isinya sama saja. Karena memang film itu hanya sepanjang 13 menit. Saya ragu apakah yang menulis pesan broadcast sudah melihat filmnya.
Jika sudah, maka lebih gawat lagi persoalannya. Karena berarti pesan tersebut tendensius mengobarkan kebencian muslim pada Yahudi dan Nasrani. Kemudian membuat muslimin melakukan tindakan boikot yang tidak rasional. Kemudian membuat umat muslim frustasi. Kemudian ada dua kemungkinan bagi umat yang frustasi: menjadi apatis atau – karena melihat boikot tidak efektif – melakukan tindakan kekerasan. Keduanya tidak kondusif sama sekali bagi kemajuan muslim.
Saya banyak menerima ajakan boikot untuk kasus-kasus lain. Saya tahu ada sebagian kaum muslim yang taat seruan boikot ini. Tapi ketika melihat bahwa setelah melakukan boikot 3 hari (atau beberapa hari tergantung seruan) ternyata tidak ada pengaruh, mereka menjadi putus asa. Ketika ada seruan boikot yang baru, mereka menjadi apatis, tidak lagi taat. Dengan pikiran toh tidak akan efektif. Maka seruan boikot yang genuine akan tenggelam, tidak diikuti umat.
Tindakan kekerasan juga tidak elegan. Demo atas film ini hanya akan berakibat cemoohan orang barat. Karena memang kebebasan berekspresi sangat dihormati di sana. Kekerasan hanya membuat orang Barat makin yakin bahwa umat muslim hanya bisa menyelesaikan masalah dengan pedang.
Karenanya, seruan boikot harus benar-benar diseleksi untuk diteruskan. Ini bisa counter-productive karena umat menjadi apatis atau agresif. Keduanya bukanlah hal yang kita harapkan.
Menurut saya, tindakan yang paling efektif adalah membuat jawaban atas film ini. Apakah dengan membuat film sebagai jawaban, atau membuat web site yang membongkar kesalahan-kesalahan film itu. Ini adalah jawaban intelek atas serangan mereka.
Ada banyak film lain yang menyerang Islam. Karenanya membuat web site semacam “Answering Anti Islam” akan bisa menjawab semua film dan tuduhan tersebut. Saya ingin membuat web site seperti itu. Sayangnya keilmuan saya tidak mencukupi. *tertunduksedih*
Serpong, Desember 2013