Pergantian Tahun Dan Warna Gelap

Tiap pelepah kelapa menghasilkan takik pada batangnya. Inilah sejarah. Yang tidak tergantikan dan tak terhapuskan.

Tiap tahun menghasilkan lingkaran pada kayu jati. Sebuah pohon jati ketika ditebang akan terlihat berapa umurnya. Lingkaran berwarna terang adalah hasil musim penghujan. Lingkaran berwarna gelap adalah hasil musim kemarau. Gabungan lingkaran gelap dan terang adalah satu tahun.

Umur manusia pun demikian. Menghasilkan banyak pengalaman hidup yang menorehkan kenangan dan hikmah. Tak tergantikan, tak terhapuskan.

Itulah mengapa semua manusia adalah makhluk unik. Karena tidak ada manusia yang berpengalaman sama persis sepanjang hidup mereka. Pasti ada pengalaman hidup yang berbeda. Hatta dua orang kembar yang berasal dari satu janin.

Dua warna gelap dan terang pada pokok jati dapat dimaknai bermacam-macam. Warna terang adalah kesenangan, kegembiraan,  kesuksesan, harta melimpah, pujian dari kiri kanan, dan lainnya. Yang gelap dimaknai sebagai kesuraman, kegagalan, ekonomi sulit, kesedihan mendalam, musibah, kehinaan, atau yang semacam.

Keduanya ada silih berganti dalam kehidupan manusia. Ibarat ikan arwana di akuarium, kadang berenang ke kiri kadang ke kanan. Atau gelombang laut yang terkadang naik kadang turun. Hari yang setengahnya siang dan setengahnya malam. Bukankah lauk terenak adalah lapar? Tidak akan enak lauk apa pun jika kita kenyang. Maka “lapar” diperlukan agar “kenyang” lebih bermakna.

Ternyata lingkaran berwarna gelap di kayu jati lebih keras daripada lingkaran warna terang. Kekurangan air di musim kemarau menjadikan bagian ini lebih keras. Musim penghujan menjadikan pohon jati mudah mendapatkan air dan membuat kayu lebih lunak, ditunjukkan dengan warna yang lebih terang.

Di kehidupan, penderitaan membuat manusia lebih tahan banting, dapat bertahan hidup di tengah lumpur, berjalan terus di jalan licin dan berbatu tajam. Ini membentuk hati baja.

Ada juga penderitaan “buatan”. Dibuat agar orang yang mengalaminya bermental baja. Contoh adalah latihan olah raga. Dibuat Training Centre selama 7 hari, di mana atlit harus berlari 2 km setiap pagi. Dilanjutkan latihan selama 6 jam. Sore latihan lagi. Penderitaan buatan ini bertujuan agar atlit siap menghadapi pertandingan yang akan datang.

Atlit bina raga mengangkat beban berkali-kali. Bertujuan agar otot lengan besar dan kuat. Tanpa beban, otot akan kecil dan lemah.

Dan ratusan cabang olah raga lain yang mempunyai cara masing-masing untuk melatih atlitnya. Semua dengan penderitaan buatan. Karena “penderitaan” membuat atilt lebih terlatih, tahan uji, bermental baja.

Bagi yag sedang berada di warna gelap, percayalah Allah sedang cinta anda. Dia ingin anda menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih tahan banting. Dengan penderitaan buatan dari Allah swt.

Seperti tekstur jati, Allah ingin membentuk warna gelap anda, yang menjadi inti kekuatan kayu.

Pamulang, Agustus 2020

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *