Mengenali Mata

Di Arab sana, jamak wanita memakai cadar saat keluar rumah. Ini termasuk gadisnya. Buat saya yang biasa melihat wanita cantik, saya selalu bertanya-tanya dalam hati bagaimana bisa membedakan wanita bila wajah tertutup cadar? Bagaimana bisa membedakan wanita cantik dan tidak?

Saya pernah bertanya ke pemuda Arab yang bujang, “Bagaimana engku bisa memilih jodoh kalau para wanita tertutup cadar? Bagaimana engkau membedakan wanita ini cantik dan wanita itu tidak cantik?”

Dia menjawab singkat, “Dari matanya.”

Saya terhenyak, “Dari mata kamu bisa tahu dia cantik atau tidak cantik?”

Pemuda itu menegaskan, “Na’am, thoba’an.” Yang kira-kira artinya “Ya, tentu saja.”

Wah, ini ilmu baru buat saya. Belum pernah tahu yang macam begini.

Di jaman Nabi Muhammad s.a.w ada wanita bernama Hindun.  Ayah dan pamannya terbunuh di perang Badar oleh Hamzah r.a, paman Nabi s.a.w. Di perang berikutnya yaitu perang Uhud, Hindun ikut ke medan perang dan menjanjikan bila budaknya dapat membunuh Hamzah r.a, maka budak itu akan dimerdekakan. Bersemangat karena janji itu, budaknya dapat membunuh Hamzah r.a. Kemudian Hindun melampiaskan dendamnya dengan merusak jenazah  Hamzah r.a.

Hamzah r.a. ini paman yang dikasihi Nabi s.a.w. Maka berita kematiannya sangat menggoncang Nabi s.a.w. Apalagi mendengar kekejaman Hindun pada jenazahnya.

Saat Mekah ditaklukkan, Hindun datang ke Nabi s.a.w dengan memakai cadar dan pakaian tebal menutupi tubuhnya. Semua tertutup kecuali mata. Dia meminta pengampunan kepada Nabi s.a.w. Dia berpikir bahwa Nabi s.a.w tidak akan mengenalinya. Tapi Nabi s.a.w mengenalinya.  Dan tetap memberi maaf kepada Hindun.

Ternyata kemampuan mengenali seseorang lewat mata sudah dipunyai nenek moyang bangsa Arab ribuan tahun lalu. Diturunkan ke anak cucu mereka sampai kini. Salah satu latihannya adalah dengan mengenal gadis yang memakai cadar. Dari mata, seseorang bisa tahu dia si A, si B, atau si C. Dari mata, seseorang dapat tahu wanita ini setengah cantik, cantik, cantik banget, atau cwuantik bwuanget.

Dan rupanya pengetahuan itu sekarang menjadi sangat penting. Wahai manusia, jaman baru telah datang. Jaman di mana engkau harus bisa membedakan orang hanya dari mata.

Covid-19 mengubah segala. Dunia setelah Covid-19 tidak lagi sama. Orang tidak berani mendekat kepada manusia lain. Masker adalah atribut wajib. Cuci tangan harus sesering mungkin. Berjemur jangan lupa. Tetiba semua peduli kesehatan. Kumpul-kumpul akan jarang diadakan. Mohon maaf bagi yang suka reuni.

Ini adalah jaman masker. Jaman di mana pemuda memilih pasangannya hanya dengan tatapan mata. Jaman di mana orang mengenal orang lain hanya dengan seleret garis horizontal yang terbuka di wajah.

Kata orang, mata adalah jendela hati. Anda bisa melihat apa yang di hati seseorang melalui mata.

Seorang pembicara pernah mengatakan, “Jika ingin melihat seseorang itu sedang berbohong atau tidak, lihat matanya. Jika pandangannya selalu berpindah-pindah ketika bicara, kadang ke bawah, kadang ke atas, kadang ke kiri, kadang ke kanan, besar kemungkinan dia berbohong. Jika matanya santai, selalu melihat kepada lawan bicara, maka besar kemungkinan dia mengatakan hal yang sebenarnya.”

Orang Arab sangat menghargai mata. Mereka mengatakan anak yang baik, sholeh dengan istilah “qurrota a’yun” atau bola mata. Artinya anak yang disayang.

Bidadari juga disebut sebagai “huurin ‘in” yang berarti mata yang indah. Bidadari mana yang tidak cantik? Kalau tidak cantik, itu mbak Kunti namanya. Tapi penyebutan “huurin ‘in” ini menyiratkan kecantikan wajah dapat diwakili dengan mata yang indah.

Maryam a.s, ibunda Nabi Isa a.s, ketika dihina orang karena mengandung tanpa suami, dihibur Allah supaya santai saja dengan perkataan “kulu, wasyrobu, wa qorri aina”, makan, minum, dan gembirakan matamu. Mata itu dipercaya identik dengan hati. Sehingga ketika dikatakan “gembirakan matamu”, orang Arab tahu bahwa yang dimaksud adalah “gembirakan hatimu.” Jika hati gembira, mata akan ikut gembira. Jika hati sedih, mata ikut sedih.

Smiling Face with Heart Eyes

Pernah memakai emoji “Smiling Face with Heart Eyes”? Itu emoji macam gambar ini. Menggambarkan bahwa hati yang penuh cinta dapat terlihat di mata. Emoji ini di tahun 2019 menempati ranking nomor 3 terbanyak dipakai. Lihat, kita pun universally secara tidak sadar mengatakan mata adalah jendela hati. Hati penuh cinta akan tercermin di mata.

—oOo—

Percayalah, kemampuan mengenali mata sangat berguna. Mulai sekarang, pelajarilah kemampuan ini. Ketika wajah tertutup masker, dan ini bisa saja berlanjut selamanya, maka kemampuan mengenali mata ini menjadi ketrampilan dasar yang harus dikuasai. Tiga hal pengenalan lewat mata:

1. Mengenali orang

Seseorang harus bisa membedakan ini Budi dan itu Badu walau wajah tertutup masker. Ini skill dasar yang wajib dikuasai. Saya peringatkan, pertama, jangan sampai salah mengenali atasan anda. Dan kedua, jangan sampai salah mengenali istri anda. Keduanya bisa mendatangkan petaka besar.

2. Mengenali maksud

Bisa mengenali dia serius atau becanda, sedang memuji atau sarkasme. Yang lebih sulit adalah bohong atau jujur.

3. Mengenali isi hati .

Bisa berupa emosi sesaat (marah, sedih, kesal, bosan) atau warna hati yang lebih permanen (cinta, benci, rela, dengki).

Selamat datang di jaman baru bernama pasca-Covid19. Ada skill baru yang harus anda pelajari.

Pamulang, April 2020

Penulis adalah pengamat sosial, staf pengajar di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Artikel ini sudah dimuat di https://reportase.tv/mengenali-orang-lewat-mata/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *