Setiap hari itu perlu diingat, disyukuri, dimanfaatkan.
Ahad
Ahad bunga melati berkilat
Nenek menciumnya lekat-lekat
Jika lauk kurang lezat
Ya ditambah senyum biar nikmat
Sepakat?
Senin
Senin pagi hujan
Enaknya ngapain, teman?
Selasa
Selasa mawar merah muda
Hidup itu penuh warna
Kadang datang bahagia
Ada kala derita menyapa
Tak ada yang bisa mengatur irama
Tapi hati harus selalu gembira
Apa pun yang menimpa
Sedih, menyesal tak guna
Senyum, lihat sisi sebaliknya
Siapa tahu bisa menemukan makna
Jika rejeki sedang tidak ada
Bukankah itu membebaskan kita
Dari berpikir liburan mau ke mana
Sudah, kumpul di rumah saja
Malah membuat dekat keluarga
Jika sedang sakit miris
Harus tinggal di rumah, bagai diteralis
Lho siapa tahu bisa bikin buku romantis
Terkenal macam Chairil Anwar yang puitis
Ayo, coba menulis.
Jika anak sepertinya nakal
Membuat orang tua hilang akal
Siapa tahu kelak jadi pengusaha handal
Banyak anak yang tadinya bengal
Bisa sukses dan terkenal
Rabu
Rabu sendu
Malu rasanya menghadap-Mu
Bekalku tak cukup untuk itu
Mau lari tak ada pintu
Mau sembunyi tak ada awan ungu
Ingin menunda tapi waktu tak mau menunggu
Duhai, bisakah amal mengejar dosaku?
Kamis
Kamis awan berbaris
Lihat ke atas, manis
Ada bentuk binatang
Ada beruang
Ada musang
Ada kapal terbang
Ada pula bentuk bintang
Apa artinya, bunda?
Ya, tidak ada
Jadi abaikan saja…
Jumat
Jumat brownies coklat
Diberi satu maunya empat
Jika tetap jalan di tempat
Apa yang kan kau dapat?
Tua itu alami
Bijak itu usaha diri
Mengambil hikmah inti sari
Dari kejadian yang dialami
Tanya diri sendiri:
Anda hidup lima puluh tahun selama ini,
Atau sekedar sepuluh tahun diulang lima kali?
Jalan di tempat tak maju lagi?
Pengalaman tak memperkaya pribadi?
Kelinci pun tak mau masuk perangkap dua kali
Belajar dari pengalaman, memperbaiki diri
Nah manusia yang merasa bijak bestari
Apakah lebih cerdas dari kelinci?
Sabtu
Sabtu itu mengikuti Jumat
Semoga masih ada barokat
Ayo kita tangkap, ikat, libat
Pakai jurus silat
Ciaaaat…
Hyaaaaat…
Ctaaaat…
Segera, cepat-cepat, brayat
Mumpung belum kiamat
Depok, Maret 2017